WELCOME TO MY BLOG

Human life is always changing, the bitter sweetness of life only we could keep up, so let's keep our lives in order to taste the sweetness of life.

Senin, 19 November 2012


Secang Wangi Swarna

Nopember 18, 2012 Herbal
Kayu secang diserut dari pohon secang yang banyak terdapat di daerah Jawa Tengah terutama Yogyakarta. Untuk membuat wedang jahe, sejumput serutan kayu secang ini ditambahkan pada rebusan jahe, dan gula sehingga warnanya kemerahan dan rasanya manis. Dalam pembuatan setup, ditambahkan sedikit serutan kayu secang dalam rebusan air gula sehingga saat matang pisang berwarna kemerahan cantik.
Tanaman secang tumbuh liar, tapi tidak menutup kemungkinan ditanam sebagai tanaman pagar atau pembatas kebun. Kayu secang bila direbus akan menimbulkan warna merah gading muda pada air rebusannya. Air rebusan secang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna pada makanan atau minuman, pewarna pada anyaman, dan lain-lain. Selain itu, tanaman secang bermanfaat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Di Indonesia tanaman secang dikenal dengan berbagai nama antara lain, di Aceh disebut supeueng, di Gayo dinamakan sepang, di Sunda disebut kayu secang, di Jawa dinamakan soga jawa, di Sulawesi disebut kayu sema, di Maluku dinamakan Sefen dan di Bali disebut cang.
Kandungan kimia pohon secang adalah asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, ocsimene, minyak atsiri, dan lain-lain.
Secang Wangi adalah minuman yang dibuat dengan menyeduh paduan kayu secang, sereh, dan jahe yang cita rasa khas minuman kesehatan. Minuman ini juga merupakan minuman tradisional khas kraton Jogjakarta yang telah dikonsumsi turun temurun untuk menyegarkan badan, menghilangkan rasa lelah, dan mengembalikan stamina tubuh.
Secang, mungkin beberapa diantara kita belum mengenal terlalu jauh tanaman jenis ini. Secang memiliki nama ilmiah Caesalpinia sappan L.tanaman yang merupakan anggota dari polong-polongan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama bagian kulit kayu dan kayunya. Secang dikenal dengan beberapa nama yang berbeda di setiap daerahnya, misalnya seupeueng (Aceh), sepang (Gayo), sopang(Toba), lacang (Minangkabau), secang (Sunda), secang (Jawa),secang (Madura), sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor), hape(Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo (Bare), sapang(Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera selatan), savala(Halmahera Utara), sungiang (Ternate), roro (Tidore), sappanwood(Inggris), dan suou (Jepang). Dan tanaman ini cukup banyak tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia. Secang sebenarnya banyak dikenal sebagai tanaman liar dan kadang digunakan sebagai pagar pembatas. Secang bisa tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 1000 m dpl, di daerah pegunungan  yang tidak terlalu dingin.
Secang banyak dikenal masyarakat sebagai tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber pewarna alami. Bagian batang (kayu) dari tanaman secang dapat mengeluarkan warna merah alami dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan dan minuman. Pemanfaatan dari secang selama ini paling banyak adalah di bagian kayunya. Selain sebagai rempah dan bahan pewarna alami, ternyata secang juga memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kayu secang untuk kesehatan dan dapat menyembuhkan maupun mengurangi gejala dari beberapa penyakit, diantaranya:
  • Mengurangi gejala batuk darah
  • Mengatasi diare dan disentri
  • Memepercepat penyembuhan luka dalam
  • Mempercepat penyembuhan setelah masa persalinan
  • Mengatasi berak darak, muntah darah, dan luka berdarah
  • Mengatasi pembengkakan akibat tumor
  • Mengatasi nyeri akibat gangguan sirkulasi darah
  • Mengobati penyakit sifilis, malaria, tetanus serta peradangan selaput mata
  • Menghentikan pendarahan
  • Penawar racun bagi tubuh
  • Antiseptic, antibakteri, dan antikoagulan (anti penggumpalan)
Manfaaat dan khasiat yang terkandung dalam tanaman secang tersebut di dapat dari komponen senyawa-senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. Komponen kimia pada tanaman secang antara lain asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene, minyak atsiri. Kandungan komponen kimia tersebut bisa memberikan efek positif pada tubuh, sebagaimana yang tersebut di atas.
Pemanfaatan kayu secang selama ini masih banyak terpusat hanya pada kayunya, dan pemanfaatannya pun masih cukup terbatas. Produk-produk olahan secang sebenarnya memiliki potensi yang sukup bagus untuk dikembangkan, karena melihat dai begitu banyak manfaat pada tanaman ini, misalnya produk minuman secang, serbuk secang, minuman secang instan, serta produk olahan lainnya. Selain kayu, daun tanaman secang juga bisa dikembangkan pemanfaatannya, karena pada bagian daun banyak mengandung minyak atsiri yang memiliki bau yang menyenangkan. Dalam pengembangan produk secang perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan zat-zat tambahan makanan, produk alami jauh labih baik daripada produk-produk yang ditambahkan bahan kimia. Karena banyak terjadi penambahan dari bahan kimia tersebut justru mengurangi manfaat dari tanaman itu sendiri dan menimbulkan efek negatif bagi yang mengkonsumsi. Pemesanan Hub:
HP: 081553838969 - 085335605550
email : gusipung@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar